Bupati Hadiri Silaturahmi Dan Pengarahan Menteri Investasi

JDIH -
TJB | JAMBI - Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag
Menghadiri acara Silaturahmi dan Pengarahan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI
tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah, bertempat di Auditorium
Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu(07/09).
Ditemui
seusai acara, Bupati Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag dalam wawancaranya mengatakan
bahwa Menteri Investasi/Kepala BKPM RI ini menggairahkan bagi sektor UMKM untuk
melaksanakan kegiatan usaha.
Ada
beberapa aturan yang sudah langsung dilaksanakan oleh Menteri Investasi/Kepala
BKPM RI seperti mempermudah proses izin usaha, pemberian label BPOM pada produk
usaha, harga Gas Subsidi dan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi pada sektor UMKM di
Provinsi Jambi.
“InsyaAllah
apa yang telah disampaikannya pada hari ini, nantinya dapat kita laksanakan
juga di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.” tutupnya.
Sebelumnya,
Gubernur Jambi Dr. H. Al-Haris, S.Sos, M.H dalam sambutannya pada kegiatan
tersebut sampaikan bahwa pada hari ini
ia telah mengundang para pelaku UMKM, menurutnya kebangkitan UMKM harus di olah
dengan baik yang tentu harus ada izin-izin nya.
“Saya juga
melaporkan bahwa dibulan juli yang lalu Provinsi Jambi merupakan Provinsi
inflasi tertinggi yaitu 8,55%. Akan tetapi, inflasi Jambi tertinggi ini diikuti
dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga. Namun, kita tidak boleh lengah
bahwa ada komoditi yang perlu kita intervensi,”ungkapnya
“Oleh
karena itu, hari ini kita dengan tim OPD Provinsi, Kabupaten/kota dan satgas
pangan berusaha bagaimana masyarakat harus terjangkau pembeliannya, tersedia
komoditinya dan distribusinya lancar.”tambahnya
Sementara
itu, dalam arahannya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi nilai investasi pada kuartal kedua
tahun ini di Provinsi Jambi sudah mencapai Rp4,7 triliun, walaupun Jambi di
bidang transportasi masih menjadi problem (masalah) investasi saat ini. Ia
sampaikan bahwa dirinya akan segera membantu penyelesaian masalah itu dengan
segera berkoordinasi dan komunikasi dengan Kementerian PUPR.
Menteri
Bahlil juga menyebutkan, realisasi investasi di Provinsi Jambi dari 2018 sampai
kuartal I tahun 2022 sudah cukup baik dimana nilai realisasi investasi nya yang
kuartal ke II Jambi tahun ini sudah mencapai Rp4,7 triliun dan angka ini yang
cukup baik namun masih terdapat sejumlah permasalahan yang masih menghambat iklim
investasi di Jambi.
"Memang
problemnya adalah arus transportasi untuk mobil-mobil yang melewati, seperti
mobil tambang batu bara maupun kebun dan ini akan kita lakukan ke depan untuk
dikoordinasi dengan kementerian PUPR," katanya.
Hadir
dalam acara tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI beserta Istri, Gubernur
Jambi, Bupati/walikota se-Provinsi Jambi, Unsur Forkopimda, Kepala OPD Provinsi
Jambi, Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi,
Bank 9 Jambi, Kepala OJK Jambi, Para UMKM serta tamu undangan lainnya.